PILIH MANA?? SEKS (GONORE ) ATAU SEHAT ( OBAT HERBAL )
Di
kalangan remaja saat ini, sudah tidak asing lagi dengan yang namanya seks
bebas. Seks bebas sudah seperti menjadi aktivitas rutin tanpa berfikir jauh
tentang apa akibat dari tindakan tersebut. Pendidikan seksual yang tidak
maksimal menyebabkan minimnya pengetahuan tentang berbagai dampak yang
ditimbulkan, apa saja hal – hal yang harus dihindari bahkan berbagai penyakit
berbahaya pun tidak mereka sadari, seperti penyakit menular seksual gonore. Penyimpangan
seksual ini pula yang memicu semakin merebaknya penyebaran gonore atau kencing
nanah.
Generasi sekarang dihadapkan pada dua pilihan yang sangat urgent antara
terus menuruti aktifitas seks bebasnya sehingga lebih memungkinkannya
tersebarnya penyakit gonore atau kencing nanah, atau lebih mengedukasi diri
mereka tentang berbagai bahaya yang akan ditimbulkan serta solusi – solusi apa
saja yang harus ditempuh untuk menghindari hal tersebut (gonore). Pilihan yang
kedua (sehat ) inilah yang bisa ditempuh dengan salah satunya mengetahui dan
memahami secara mendalam betapa pentingnya obat herbal terhadap kehidupan.
Banyak
sekali media yang menyebutkan bahwa kerusakan moral akibat pergaulan seksual (
seks bebas) yang telah berakibat menyebarnya Penyakit Menular Seksual (PMS)
yang salah satunya adalah kencing nanah atau gonore. Pertanyaan besarnya adalah
paham tidak para generasi tentang penyakit ini. Apa bahayanya, apa gejalanya
dan bagaimana cara pencegahan dan penanggulangannya. Disinilah penulis akan
sedikit mengedukasi pembaca tentang penyakit nanah atau gonore ini.
Kencing nanah atau gonore merupakan salah satu penyakit
menular seksual yang di sebabkan oleh bakteri Neisseria Gonorrhoeae /
Gonococcus yang gemar berkoloni tatkala menginfeksi seseorang. Bakteri Neisseria Gonorrhoeae tidak dapat
ditularkan melalui peralatan makan, dudukan toilet, berbagi dalam memakai
handuk, berbagi gelas, ciuman, pelukan ataupun dalam kolam renang.
Apa gejala yang nampak yang dapat diidentifikasikan sebagai penyakit Gonore?
Penyakit kencing nanah atau Gonore awalnya tidak menunjukan
gejala yang signifikan, namun demikian ada beberapa gejala yang dapat dianulir
yang perlu kita waspadai tatkala muncul gejala tersebut. Gejala Gonore yang
sering muncul, pada pria dan wanita yaitu buang air kecil terasa sakit atau
perih dan keluarnya cairan dari vagina atau penis tersebut tidak normal yaitu
berwarna putih atau kuning bahkan berwarna hijau. Selain itu ada rasa sakit
saat buang air kecil pada testis, serta adanya pembengkakan pada kulup.
Sedangkan gejala yang terjadi pada wanita yaitu mengalami demam, menstruasi
yang terasa berat, terasa sakit setelah berhubungan seks, perut bagian bawah
terasa sakit, perdarahan diantara masa menstruasi dan terjadi pembengkakan pada
vulva. Dalam prosesnya, apabila terinfeksi bakteri Gonore butuh waktu sekitar
10 hari sampai nampak gejala yang muncul.
Namun demikian, bisa sampai berbulan – bulan dikarenakan tiap penderita Gonore
berbeda – beda daya tahan tubuhnya.
Jika gonore dibiarkan begitu saja dan tidak diobati, infeksi
akan terus berkembang dan ada kemungkinan terjadi komplikasi yang serius,
termasuk kesuburan. Apabila muncul gejala yang disebutkan diatas, sebaiknya
segera konsultasikan ke dokter untuk mengantisipasi terkena Gonore. Pada hampir
sebagian besar kasus, dokter akan melakukan pengujian sampel cairan dari vagina
atau penis untuk kemudian diperiksa di laboratorium.
Pada wanita, dokter atau perawat biasanya akan
menggunakan cotton bud untuk mengambil sampel cairan di vagina atau
mulut rahim. Namun, dokter mungkin juga bisa meminta pasien untuk menggunakan
tampon guna mengambil sampel cairan tersebut. Prosedur ini tidak menimbulkan
rasa sakit, namun pasien mungkin akan merasa sedikit tidak nyaman.
Prosedur pada pria sedikit berbeda, di mana dokter
mungkin akan memeriksa sampel urine pasien untuk kemudian diperiksa hasilnya di
laboratorium. Pemeriksaan urine ini kurang akurat hasilnya pada pasien wanita.
Selain itu, dokter mungkin juga akan mengambil sampel cairan yang keluar di
ujung penis dengan menggunakan cotton bud.
Apa solusi yang sebaiknya dan dianjurkan dilakukan?
Dokter biasanya akan memberikan satu suntikan
antibiotik dan satu tablet antibiotik untuk mengobati gonore, serta
menganjurkan agar Anda kembali lagi satu atau dua pekan setelah pengobatan awal
untuk pemeriksaan ulang dan memastikan bakteri gonore telah hilang sepenuhnya.
Gejala akibat bakteri gonore akan membaik setelah
beberapa hari jika dilakukan pengobatan yang efektif dan sesegera mungkin. Tapi
jika dibiarkan, bisa menjadi masalah yang serius.Untuk mencegah penularan pada
orang lain atau terinfeksi kembali, Anda dan pasangan Anda sebaiknya tidak
berhubungan seks hingga perawatan benar-benar tuntas dan pemeriksaan ulang
telah terbukti negatif.
Anda bisa terkena penyakit gonore kembali jika tidak
melakukan hubungan seks yang sehat dan aman di kemudian hari. Cara terbaik
untuk mencegah infeksi
menular seksual adalah dengan tidak berganti-ganti pasangan, tidak
melakukan hubungan seksual di luar nikah, dan gunakan kondom jika melakukan
hubungan seks.
Selain itu, dianjurkan juga mengkonsumsi obat herbal
tradisional yang telah teruji khasiatnya. Kelebihan obat herbal tradisional ini
apabila dikonsumsi jangka panjang tidak menimbulkan efek pada organ dalam
vital, berbeda dengan obat biokimia apabila dikonsumsi dalam jangka panjang
akan mengganggu organ dalam vital kita. Semoga generasi muda dan masyarakat
selalu terhindar dari berbagai penyakit menular dan berbahaya. Semoga
bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar